Survei yang dilakukan terhadap 510 responden di Indonesia dengan komposisi laki-laki sebanyak 50,8 persen dan perempuan 49,2 persen. Rentang usia responden mulai dari 17 hingga lebih dari 55 tahun, mewakili empat generasi yakni Baby Boomer, Gen X, Gen Z, dan Gen Z.
Menurut paparan Kepala Pusat SK Isu Khusus dan Analisis Data, Edi Suharto, mayoritas responden setuju bahwa Keketuaan Indonesia di ASEAN sukses mengangkat berbagai isu politik, keamanan, ekonomi, sosiokultural untuk masa depan kawasan.
Dikatakan Edi, dari 73,8 persen suara tersebut terpecah menjadi beberapa aspek, yakni sebanyak 36 persen setuju Indonesia diperhitungkan negara lain, 20,8 persen mengatakan "iya" bahwa Indonesia mampu menyukseskan ASEAN.
Kemudian 17,6 persen di antaranya yakin ASEAN bisa menghasilkan kesepakatan, 5,1 persen setuju Keketuaan Indonesia mampu mengurangi konflik di ASEAN dan 10,6 menjawab lainnya.
"Mayoritas responden yakin bahwa Keketuaan Indonesia dalam KTT ASEAN telah berhasil mengangkat berbagai isu untuk memajukan ASEAN," kata Edi dalam seminar capaian dan refleksi Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 di Kantin Diplomasi, Kementerian Luar Negeri RI pada Selasa (21/11).
Lebih lanjut, Edi mengatakan bahwa 15,7 persen dari responden mengatakan tidak setuju dengan keberhasilan Indonesia sebagai ketua ASEAN tahun ini.
"Sebanyak 58 persen mengatakan bahwa Indonesia mendapatkan manfaat dari KTT ASEAN. Kemudian 33,3 persen responden mengatakan masih banyak permasalahan di antara para negara. Sementara 3,7 persen menyebut Indonesia belum dipandang bangsa lain. Sisanya 5 persen memiliki pendapat lainnya," jelasnya.
Terakhir, kata Edi, sebanyak 10,5 persen menjawab tidak tau apakah Indonesia benar-benar berhasil memimpin ASEAN selama setahun terakhir.
BERITA TERKAIT: