Begitu yang disampaikan Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban dalam siaran di radio resmi pemerintah pada Jumat (27/10).
Orban mengatakan bahwa selama KTT Uni Eropa pada Kamis lalu (26/10), ada perdebatan besar tentang alokasi dana bantuan yang diberikan pada Ukraina.
"Ada perdebatan besar di sana, terutama mengenai masalah Ukraina," kata Orban, seperti dimuat
The Star. Di kesempatan itu Orban dengan tegas mengatakan Hongaria tidak setuju dengan strategi bantuan Uni Eropa dan tidak akan membiarkan uang pembayaran pajak mereka digunakan untuk membiayai Ukraina.
“Kami menemukan usulan ini tidak dilaksanakan dengan baik, dan tidak cocok untuk dijadikan dasar perundingan serius sehingga kami menolaknya,” tegasnya.
Menurut Orban, strategi tersebut sudah gagal dan Ukraina tidak akan memperoleh kemenangannya. Dia menganjurkan agar Uni Eropa segera membuat rencana B.
"Saat ini semua orang tahu tapi mereka tidak berani mengatakannya dengan lantang, bahwa strategi ini telah gagal. Ukraina tidak akan menang di garis depan,” kata Orban.
Desember lalu, Uni Eropa menetapkan revisi anggaran tahun 2021-2027 senilai 1,1 triliun euro yang berfokus pada penanganan pandemi Covid-19 dan konflik militer Ukraina.
Blok itu mengusulkan agar negara-negara anggota menyumbangkan lebih banyak dana bersama sebesar 50 miliar euro kepada Ukraina dan membelanjakan 15 miliar euro lagi untuk penanganan migrasi.
Sementara proposal lain meminta agar negara anggota mengalokasikan 20 miliar euro untuk bantuan militer Ukraina.
BERITA TERKAIT: