Amerika Serikat (AS) tampaknya menolak upaya gencatan senjata yang tengah diserukan oleh berbagai pihak, termasuk Indonesia, di Gaza, antara Israel dan Hamas.
Meski ribuan warga Palestina sudah menjadi korban jiwa, namun Washington menyebut gencatan senjata hanya akan menguntungkan Hamas.
"Seperti yang pernah kami katakan, gencatan senjata saat ini hanya menguntungkan Hamas," kata jurubicara Keamanan Nasional AS John Kirby dalam press briefing pada Selasa (24/10).
Alih-alih, Kirby mendorong adanya jeda kemanusiaan untuk membiarkan bantuan penting masuk ke Gaza.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak diwujudkannya gencatan senjata penuh sesegera mungkin.
Sejak pertempuran antara Israel dan Hamas pecah pada 7 Oktober 2023, sebanyak hampir 5.800 warga Palestina di Gaza meninggal.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: