Berdasarkan informasi yang beredar, perusahaan makanan multinasional itu telah membuka lima restoran hanya untuk memberikan bantuan dan donasi ke pasukan pertahanan Israel (IDF).
Bahkan disebutkan bahwa McDonald's akan mengirimkan 4000 makanan setiap hari ke sana.
Jika kabar itu terbukti valid, MUI menyerukan agar masyarakat Indonesia memboikot McDonald's karena membantu tentara Israel yang jelas-jelas telah menimbulkan kesengsaraan bagi ribuan warga Palestina di Jalur Gaza.
"Jika berita ini benar, maka sudah waktunya masyarakat Indonesia memboikot untuk tidak belanja di McDonald's," tegas Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim dalam sebuah pernyataan pada Senin (16/10).
Selama konflik berlangsung, McDonald's Israel berkomitmen untuk memberikan ribuan makanan gratis ke Pasukan Pertahanan (IDF) dan warga Israel.
Lewat story di media sosial Instagram pada Sabtu (14/10), terlihat pegawai McDonald's mempersiapkan makanan dan paket untuk dikirimkan ke pangkalan militer di Selatan Israel.
Sabtu lalu (7/10), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendeklarasikan masa darurat perang. Sudah 1.400 orang warga Palestina gugur akibat serangan Israel.
Tak hanya itu, kekejaman Israel berlanjut dengan memberlakukan blokade total ke Gaza. Israel memblokir semua makanan, bahan bakar, air bersih dan obat-obatan masuk kantong pemukiman tersebut.
BERITA TERKAIT: