Moskow bersaing dengan Albania dan Bulgaria untuk mendapatkan dua kursi di Dewan Hak Asasi Manusia yang berbasis di Jenewa untuk mewakili kelompok regional Eropa Timur.
Associated Press melaporkan, Rabu (11/10), Bulgaria memperoleh 160 suara, sedangkan Albania memperoleh 123 suara. Hanya 83 suara yang mendukung Rusia.
Selama sesi Dewan Keamanan yang berlangsung sehari sebelumnya, utusan utama Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya menuduh AS mempelopori upaya untuk menghalangi masuknya kembali Moskow ke badan hak asasi manusia tersebut.
Wakil Duta Besar AS Robert Wood mengatakan kepada anggota dewan pada Senin bahwa terpilihnya kembali Rusia menjadi anggota dewan akan menjadi noda buruk yang akan merusak kredibilitas lembaga tersebut dan PBB.
Pendapat senada disampaikan Louis Charbonneau, Direktur PBB di Human Rights Watch.
Ia mengatakan negara-negara anggota mengirimkan sinyal kuat kepada para pemimpin Rusia bahwa pemerintah yang bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang tak terhitung jumlahnya tidak termasuk dalam Dewan Hak Asasi Manusia.
Organisasi hak asasi manusia yang berbasis di New York mengatakan pasukan Rusia di Ukraina terus melakukan kejahatan perang, termasuk penyiksaan dan eksekusi mendadak.
Dalam sidang yang berlangsung Selasa, China, Jepang, Kuwait dan Indonesia terpilih mewakili kelompok Asia.
Indonesia menduduki peringkat teratas dengan 186 suara, diikuti oleh Kuwait dengan 183 suara, dan Jepang dengan 175 suara. China berada di posisi terakhir dengan 154 suara.
Burundi, Malawi, Ghana dan Pantai Gading terpilih untuk memegang empat kursi di Afrika, sementara Prancis dan Belanda akan mengambil dua kursi di wilayah Barat.
Dewan HAM PBB menangguhkan keanggotaan Rusia sejak negara itu menginvasi tetangga mereka Ukraina.
BERITA TERKAIT: