Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar Palestina, Zuhair Al Shun menyatakan adanya praktik penindasan yang dilakukan Israel, dengan banyaknya korban jiwa yang berjatuhan.
"Di sana ada praktik-praktik penindasan, dan perilaku orang-orang Israel yang tidak berperikemanusiaan. Dan saya katakan benar-benar terjadi pembunuhan," kata Zuhair dalam pertemuan tersebut.
Zuhair menjelaskan, yang dilakukan oleh Israel di wilayah Gaza dan bahkan wilayah lainnya sejauh ini adalah hal yang sangat kejam dan keji. Namun tampaknya tindakan Israel tersebut telah dinormalisasi.
"Aktivitas yang dilakukan Israel merupakan hal yang sangat buruk dan tampaknya kegiatan hal yang dilakukan Israel tersebut sudah menjadi hal yang normal terhadap bangsa Palestina di beberapa wilayah mulai dari Kurt dan wilayah lainnya," ujarnya.
Terlebih lagi saat ini Israel telah mendeklarasikan perang, di mana kegelisahan itu disampaikan oleh Dubes Zuhair atas ketakutannya akan semakin banyaknya korban yang berjatuhan.
Tetapi dalam pertemuan tersebut, Dubes Zuhair meyakini bahwa negara-negara Arab akan bersatu untuk mendukung Palestina, dan Palestina akan mendapatkan kemerdekaannya.
“Karena kami satu bangsa dan satu darah, perasaan kami sama, bahasa kami satu dan kita semua satu. Saya yakin negara Arab akan terus mendukung Palestina,” tegasnya.
“Palestina akan segera mendapat kemerdekaannya dan tanah kami akan kembali ke pemiliknya yaitu rakyat Palestina,” pungkasnya.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir duta besar dan perwakilan dari negara-negara Arab, di antaranya Qatar, Sudan, Uni Emirat Arab, Yordania, Tunisia, Yaman, dan Oman.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: