Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Berantas Jaringan Fentanil Global, AS Tuntut Delapan Perusahaan Kimia dan 12 Warga Negara China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Rabu, 04 Oktober 2023, 12:09 WIB
Berantas Jaringan Fentanil Global, AS Tuntut Delapan Perusahaan Kimia dan 12 Warga Negara China
Representative Image/Net
rmol news logo Dalam upaya memberantas jaringan fentanil global, Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) menuntut delapan perusahaan kimia milik China dan 12 karyawan mereka yang diduga terlibat dalam krisis fentanil mematikan di AS.

Mengutip VOA News, Rabu (4/10), delapan dakwaan terpisah itu diumumkan di Florida. Jaksa federal menuduh perusahaan tersebut dan karyawannya memproduksi fentanil dan metamfetamin, mendistribusikan opioid sintetis, serta memasok bahan kimia prekursor untuk obat-obatan terlarang tersebut.

“Kita tahu bahwa rantai pasokan fentanil global, yang berakhir dengan kematian orang Amerika, sering kali dimulai dari perusahaan kimia di Tiongkok,” kata Jaksa Agung Merrick Garland dalam konferensi pers.

Menurut jaksa, upaya terbaru kedua dengan menyeret perusahaan China ke pengadilan itu dilakukan guna memutus mata rantai fentanil di AS.

Menanggapi dakwaan tersebut, Departemen Keuangan AS turut menjatuhkan sanksi terhadap 28 orang dan entitas di China dan Kanada, termasuk jaringan yang berbasis di China yang dituduh memproduksi dan mendistribusikan obat-obatan terlarang ke negaranya.

Sejauh ini belum ada tanggapan resmi dari juru bicara Kedutaan Besar China di Washington.

Pada Juni lalu, empat perusahaan manufaktur bahan kimia Beijing serta delapan eksekutif dan karyawan telah didakwa lebih dulu akibat melakukan perdagangan ilegal bahan kimia yang digunakan untuk membuat fentanil, yang disebut Beijing sebagai upaya bullying yang menginjak-injak hukum internasional.

Fentanyl, opioid sintetik yang dapat membunuh hanya dengan dosis kecil, diketahui telah menimbulkan kekacauan di AS.

Menurut Departemen Kehakiman AS, lebih dari 105.000 orang Amerika meninggal karena overdosis obat-obatan terlarang dari Februari 2022 hingga Januari 2023.

Krisis fentanil itu disebut akibat dipicu oleh rantai pasokan global yang terbentang dari China, tempat bahan kimia tersebut diproduksi, hingga Meksiko, tempat kartel mencampur obat tersebut dan menyelundupkannya melintasi perbatasan ke Amerika Serikat. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA