"Jumlah yang menakjubkan ini bahkan sebanding dengan warga di St. Petersburg, Florida, yang merupakan jumlah bulanan tertinggi yang pernah dilaporkan oleh pejabat perbatasan selama krisis migran di negara ini," kata sumber CBP kepada
Fox News.
Data ini mencakup pertemuan yang dicatat oleh CBP baik di antara pelabuhan masuk resmi maupun pertemuan yang ditangani oleh Kantor Operasi Lapangan (OFO) di pelabuhan.
Rekor sebelumnya tercatat pada bulan Desember 2022, ketika pejabat CBP mencatat adanya 252.320 migran yang melintas.
Seperti dimuat
New York Post, Minggu (1/10), meskipun tren penyeberangan pernah menurun pada awal tahun, namun dalam beberapa bulan terakhir ini jumlah migran yang tiba di perbatasan telah meroket. Pada pekan lalu saja, CBP melaporkan setidaknya ada 230.000 pertemuan migran pada bulan Agustus.
Pejabat CBP mengungkapkan bahwa mereka menghadapi peningkatan penyeberangan setiap harinya. Pada awal bulan ini, sekitar 9.100 migran menyeberang dari Meksiko ke Arizona dalam satu hari.
Sementara di El Paso, Texas, lebih dari 2.000 migran memasuki AS setiap harinya, yang mengakibatkan kota perbatasan yang dikelola oleh Partai Demokrat terpaksa menyewa bus sebanyak mungkin untuk mengirim migran ke berbagai kota di seluruh negeri.
Dalam beberapa kasus, Patroli Perbatasan bahkan terpaksa melepaskan imigran ke jalan-jalan karena kewalahan dan sumber daya yang terbatas.
Pejabat CBP mengklaim bahwa lonjakan migrasi terbaru ini terjadi pada saat yang kritis, ketika perhatian anggota parlemen di Washington D.C. sedang teralihkan oleh upaya untuk menghindari penutupan pemerintahan yang dapat memengaruhi gaji para agen perbatasan, yang merupakan pegawai penting federal.
BERITA TERKAIT: