Dalam sidang legislatif pada Jumat (29/9), hasil pemungutan suara menunjukkan bahwa DPR belum bisa menyetujui rancangan tersebut karena hasilnya 232 dibanding 198.
Mengutip
Reuters, RUU tersebut berisikan rancangan untuk membiayai sementara sejumlah kegiatan pemerintah yang saat ini tengah kekurangan dana.
Jika RUU disahkan, dana itu akan diberikan kepada sejumlah instansi yang terkendala hingga pemerintahan berakhir pada 17 November mendatang.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bahwa penolakan terhadap RUU akan membuat sejumlah instansi pemerintah seperti pengelola taman nasional dan sejumlah lembaga penelitian di AS tutup.
Bahkan, gaji 4 juta pegawai sipil juga akan terlambat dibayarkan karena kekurangan.
"Dampak pada penutupan sejumlah instansi pemerintahan ini dapat merusak kemajuan ekonomi AS," ujarnya.
Penutupan anggaran ini terjadi hanya empat bulan setelah AS mengalami gagal bayar (default) atas utangnya sebesar 31 triliun dolar AS (Rp 480.293 triliun).
BERITA TERKAIT: