Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Majelis Umum PBB, Pemimpin Dunia Muslim Bawa Isu Penodaan Al Quran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 20 September 2023, 13:41 WIB
Di Majelis Umum PBB, Pemimpin Dunia Muslim Bawa Isu Penodaan Al Quran
Ilustrasi/Net
rmol news logo Maraknya aksi penodaan kitab suci Al Quran turut menjadi isu yang dibahas dan digarisbawahi oleh para pemimpin Muslim selama Sidang Majelis Umum PBB ke-78.

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan salah satunya. Dalam pidato di hadapan para pemimpin dunia lain pada Selasa (19/9), Erdogan mengatakan bahwa negara-negara Barat sedang mengalami “wabah” rasisme, termasuk Islamofobia.

"(Situasi) ini telah mencapai tingkat yang tidak dapat ditoleransi. Sayangnya, politisi populis di banyak negara terus bermain api dengan mendorong tren berbahaya tersebut," ujarnya.

Sejak serangkaian aksi pembakaran Al Quran di Swedia dan negara-negara Skandinavia lain, Erdogan telah mengecam tindakan yang ia sebut sebagai Islamofobia tersebut.

“Mentalitas yang mendorong serangan keji terhadap Al Quran di Eropa, dengan membiarkannya berkedok kebebasan berekspresi, pada dasarnya mengaburkan masa depan (Eropa) melalui tangan mereka sendiri," lanjut Erdogan.

Selain Erdogan, Presiden Iran Ebrahim Raisi juga turut mengangkat isu ini di mimbar PBB.

“Api rasa tidak hormat tidak akan mengalahkan kebenaran ilahi. Islamofobia dan apartheid budaya yang terjadi di negara-negara Barat terbukti dalam tindakan mulai dari penodaan Al Quran hingga pelarangan hijab di sekolah, dan berbagai diskriminasi menyedihkan lainnya tidak pantas untuk bermartabat manusia,” kata Raisi.

Secara khusus, Raisi menyinggung Prancis yang secara kontroversial melarang siswi Muslim mengenakan jilbab di sekolah.

Isu penodaan Al Quran pun ikut disorot oleh Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani. Dalam pidatonya, ia mengatakan penodaan Al Quran tidak boleh dilihat sebagai kebebasan berekspresi.

“Al Quran terlalu suci untuk dinodai oleh orang yang tidak berakal," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA