Dalam pernyataan yang dikutip
Saudi Press Agency pada Senin (18/9), Kemlu Arab Saudi menegaskan bahwa praktik-praktik ini dianggap sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap semua norma dan konvensi internasional, dan merupakan provokasi terhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia.
"Kementerian Luar Negeri menganggap pasukan pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas dampak dari pelanggaran yang terus berlanjut ini," bunyi pernyataan tersebut.
Kemlu Arab Saudi juga menyerukan agar komunitas internasional ikut membantu mengakhiri eskalasi pendudukan Israel, memberikan perlindungan yang diperlukan bagi warga sipil, dan mengerahkan segala upaya untuk mengakhiri konflik ini.
Aksi penyerbuan ke kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki terjadi pada Tahun Baru Yahudi, Minggu (17/9). Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania menyebut ada 303 pemukim yang melancarkan aksi tersebut pada pagi hari.
Pasukan Israel dilaporkan berusaha melindungi aksi tersbeut dan mengosongkan kompleks Al Aqsa dari jemaah Palestina.
BERITA TERKAIT: