Komandan Brian Jensen dari Komando Gabungan Arktik mengatakan pihaknya masih berusaha mengevakuasi kapal tersebut.
“Unit kami berada jauh, dan cuacanya bisa sangat tidak mendukung,” kata Jensen, seperti dikutip dari
Associated Press, Rabu (13/9).
"Kapal angkatan laut Denmark terdekat berada sekitar 1.200 mil laut (2.000 km) jauhnya," katanya, seraya menambahkan bahwa kapal tersebut sedang menuju ke lokasi dan diperkirakan akan tiba paling cepat Jumat (15/9) waktu setempat.
Jensen mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada bahaya langsung terhadap kehidupan manusia atau lingkungan.
"Namun, para pejabat menanggapi insiden ini dengan sangat serius," ujarnya.
Ocean Explorer dengan panjang 104,4 meter dan lebar 18 meter kandas pada Senin (11/9) di Alpefjord di Taman Nasional Greenland Timur Laut. Ini adalah taman nasional terbesar dan paling utara di dunia dan terkenal dengan gunung es dan musk oxen yang berkeliaran di pantai. Kapal itu milik Ulstein Group di Ulsteinvik, Norwegia selatan.
.
Pihak berwenang telah melakukan kontak dengan kapal pesiar lain di daerah tersebut dan telah diminta untuk tetap berada di dekatnya agar bisa membantu jika situasi berkembang. Kapal pesiar lainnya tidak teridentifikasi.
Televisi Greenland, KNR melaporkan posisi kapal kemungkinan bisa berubah ketika air pasang sedang tinggi.
“Bagaimanapun, hal terpenting bagi kami adalah semua orang mendapatkan keselamatan,” kata Jensen.
Pada Selasa (12/9), Komando Gabungan Arktik mengatakan di halaman Facebook-nya bahwa kapal tersebut masih terjebak meskipun air pasang.
“Masih belum ada laporan bahwa kehidupan manusia atau lingkungan berada dalam bahaya akut,” kata Komando Gabungan Arktik.
Misi utama Komando Gabungan Arktik adalah memastikan kedaulatan Denmark dengan memantau wilayah sekitar Kepulauan Faeroe dan Greenland, dua wilayah semi-independen yang merupakan bagian dari wilayah Denmark.
BERITA TERKAIT: