Dalam pernyataan belasungkawa yang dikirim kepada ketua Dewan Kepresidenan Libya, Mohamed al-Menfi, Presiden Vladimir Putin mengatakan ia sangat bersedih atas banyaknya korban jiwa akibat bencana tersebut.
"Terimalah belasungkawa tulus saya atas banyaknya korban jiwa dan kehancuran skala besar yang disebabkan oleh badai dan banjir di timur laut negara Anda," kata Putin dalam pesannya yang diunggah di situs Kremlin.
"Mohon sampaikan kata-kata simpati dan dukungan kepada keluarga dan teman para korban," kata Putin, seperti dikutip dari
TASS.
Ia menambahkan bahwa Rusia siap memberikan bantuan yang diperlukan.
Topan Daniel melanda timur laut Libya pada 10 September membawa angin kencang dan hujan lebat disertai badai petir ke kota-kota di pantai Mediterania.
Banyak rumah, gedung, dan fasilitas penting lainnya terendam banjir.
Sedikitnya 2.000 orang tewas dan 10.000 lainnya diyakini hilang. Topan Daniel menumpahkan begitu banyak hujan di timur laut Libya yang menyebabkan dua bendungan runtuh sehingga menyebabkan air mengalir ke daerah-daerah yang sudah terendam banjir.
Dikutip dari CNN, korban tewas terus bertambah dan jumlahnya cukup banyak, seperti yang disampaikan Tamer Ramadan, ketua delegasi Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di Libya.
"Jumlah orang hilang dan korban tewas sangat besar,” katanya.
BERITA TERKAIT: