Hal itu diungkap oleh Perdana Menteri Raymond Ndong Sima yang ditunjuk junta Gabon, dalam sebuah pernyataan yang dimuat
AFP pada Minggu (10/9).
Ndong Sima mengatakan, transisi 24 bulan bulan menuju pemilu mungkin dilakukan oleh junta Gabon karena terlihat masuk akal.
"Kami berharap proses ini selesai dalam waktu 24 bulan sehingga kami dapat kembali mengadakan pemilu," ujarnya
Sebelum pernyataan Ndong Sima dikeluarkan, Junta belum kunjung memberikan tanggal transisi, tetapi mereka telah berjanji untuk mengawasi pemilu yang bebas dan adil.
Perwira Angkatan Darat merebut kekuasaan pada 30 Agustus, membatalkan pemilu beberapa menit setelah pengumuman bahwa Presiden Ali Bongo menang, yang menurut mereka tidak dapat dipercaya.
Bongo yang berkuasa sejak 2009 menggantikan ayahnya Omar Bongo yang memerintah selama 42 tahun.
BERITA TERKAIT: