Kabar penangguhan itu diungkap oleh Dewan Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika melalui platform X pada Kamis (31/8).
Uni Afrika menegaskan bahwa mereka mengecam keras pengambilalihan kekuasaan oleh militer di Gabon.
"Kami mengutuk keras pengambilalihan kekuasaan oleh militer di Republik Gabon yang menggulingkan Presiden Ali Bongo pada 30 Agustus 2023," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat
African News.
Itu alasan mengapa Uni Afrika akhirnya menghentikan sementara keanggotaan Gabon dalam organisasi tersebut hingga kondisi negara kembali pulih seperti semula.
"Kami memutuskan untuk segera menangguhkan partisipasi Gabon dalam semua kegiatan AU, organ dan lembaganya sampai pemulihan tatanan konstitusional di negara tersebut," tegasnya.
Penangguhan itu dikeluarkan setelah dewan Uni Afrika melakukan pertemuan mengenai situasi di Gabon pada Rabu (30/8).
Pertemuan tersebut dipimpin oleh komisaris AU untuk urusan politik Bankole Adeoye dari Nigeria dan pemegang ketua bergilir dewan saat ini, Willy Nyamitwe dari Burundi.
Selain Gabon, awal bulan ini Uni Afrika juga mengambil tindakan serupa terhadap Niger setelah militer menggulingkan pemerintahan Mohamed Bazoem Juli lalu.
BERITA TERKAIT: