Temuan tersebut dibuat oleh Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) milik NASA dengan membandingkan gambar sebelum dan sesudah perkiraan titik dampak, yang disediakan oleh badan antariksa Rusia Roscosmos.
Pesawat luar angkasa Luna-25 jatuh pada tanggal 19 Agustus, menghancurkan harapan Rusia untuk menghidupkan kembali program Bulan yang telah lama tidak aktif dengan melakukan pendaratan lunak pertama di kutub selatan bulan.
Kawah baru yang ditemukan berdiameter sekitar 10 meter (32 kaki), dan berjarak sekitar 400 kilometer dari titik pendaratan Luna-25.
“Karena kawah baru ini dekat dengan perkiraan titik tumbukan Luna 25, tim LRO menyimpulkan kemungkinan besar kawah tersebut berasal dari misi tersebut, bukan dampak alami,” kata pernyataan NASA, seperti dimuat
AFP, Jumat (1/9).
Saat ini NASA sedang menyusun rencana untuk kembali ke Bulan di bawah program Artemis, dengan tujuan membangun kehadiran yang berkelanjutan.
BERITA TERKAIT: