Setelah melakukan pertemuan dengan tiga negara tersebut, Menteri Dalam Negeri Polandia Mariusz Kaminski mengumumkan seruan mereka terhadap Belarusia agar pasukan Wagner segera meninggalkan Belarusia.
"Kami telah meminta rezim (Presiden Aleksander) Lukashenko untuk segera mengusir kelompok Wagner dari Belarus,” tegasnya, seperti dimuat
The Moscow Times pada Selasa (29/8).
Kaminski menilai kehadiran Wagner merupakan ancaman keamanan karena kelompok itu terkenal telah melakukan kejahatan kemanusiaan di berbagai negara tempat mereka bertugas.
"Ini adalah kelompok besar yang mampu melakukan apa pun,” kata Kaminski.
Terlebih, kata Kaminski, baru-baru ini Lukashenko mengaku akan mempertahankan sekitar 10.000 tentara Wagner di negaranya.
Jika seruan dari negara Baltik tidak dihiraukan, maka Polandia tidak ragu untuk menutup penuh perbatasannya dengan Belarus.
“Polandia akan menutup perbatasannya dengan negara tersebut jika terjadi insiden perbatasan yang kritis," tegasnya.
Selain ancaman Wagner, Polandia dan tiga negara Baltik juga menuduh Belarus sengaja mendorong arus imigran ke negara Uni Eropa untuk menggoyahkan stabilitas kawasan.
Mereka meminta agar Belarus segera mengambil kembali migran tersebut ke negara asalnya.
Laporan penjaga perbatasan Polandia menyebut, 19.000 migran telah mencoba memasuki Polandia dari Belarus sepanjang tahun ini, dibandingkan dengan 16.000 migran di tahun 2022.
BERITA TERKAIT: