Hal itu disampaikan oleh Presiden Iran Ebrahim Raisi pada pertemuan puncak BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan pada Kamis (24/8).
“Republik Islam Iran dengan tegas mendukung keberhasilan upaya BRICS sejalan dengan dedolarisasi dari perdagangan dan interaksi ekonomi antar anggota dan juga penggunaan mata uang lokal,” ujar Raisi, seperti dikutip
Al Arabiya.
Masuknya Iran sebagai anggota baru BRICS diumumkan oleh Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pada Kamis. Selain Iran, anggota baru BRICS termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Ethiopia, Mesir, dan Argentina.
Keanggotaan penuh enam negara tersebut akan berlaku mulai 1 Januari 2024.
Raisi mengatakan bahwa keputusan para anggota BRICS untuk memperluas kelompok tersebut adalah sebuah langkah yang terpuji. Ia juga berharap keanggotaan Iran dalam BRICS akan memberikan manfaat.
“BRICS dapat membantu memecahkan permasalahan komunitas internasional,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: