Hal itu diungkap oleh Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) melalui platform media sosial X yang sebelumnya dinamai Twitter.
"Penjelajah Ch-3 turun dari Pendarat dan India berjalan-jalan di bulan!" cuit ISRO, seperti dimuat
Asian News.
Pesawat ruang angkasa itu mendarat di kutub selatan bulan yang belum dijelajahi pada Rabu malam (23/8), beberapa hari setelah Luna-25 milik Rusia gagal, menjadikan India negara pertama yang mencapai prestasi tersebut.
Kutub selatan bulan yang berbatu-batu diidam-idamkan karena es airnya, yang diyakini mampu menyediakan bahan bakar, oksigen, dan air minum untuk misi masa depan, namun medannya yang kasar membuat pendaratan menjadi sulit.
Chandrayaan-3 diperkirakan akan tetap berfungsi selama dua minggu, menjalankan eksperimen termasuk analisis spektrometer komposisi mineral permukaan bulan.
Dicapai dengan anggaran sekitar 6,15 miliar rupee India (Rp 1,1 triliun), Chandrayaan-3 adalah upaya kedua India untuk mendarat di bulan.
Misi sebelumnya pada tahun 2019, Chandrayaan-2, berhasil mengerahkan pengorbit tetapi gagal mendarat.
BERITA TERKAIT: