Bahkan, menurut Presiden Rusia Vladimir Putin, de-dolarisasi BRICS adalah proses yang tidak dapat diubah dan sedang mengalami kemajuan.
"Negara-negara anggota sedang berupaya untuk menyempurnakan mekanisme penyelesaian bersama yang efektif serta kontrol moneter dan keuangan dan pangsa dolar Amerika Serikat dalam perdagangan intra-aliansi turun menjadi 28,7 persen pada 2022," ujar Putin kepada para peserta Forum Bisnis BRICS.
Ia muncul di Forum Bisnis BRICS melalui tautan video pada Selasa (22/8).
Ia juga mengungkapkan bahwa perdagangan Rusia dengan mitra BRICS lainnya naik 40,5 persen dan mencapai rekor lebih dari 230 miliar dolar AS.
"Dalam hal paritas daya beli, "lima" (maksudnya BRICS yang beranggotakan lima negara; Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan) mampu menandingi Kelompok Tujuh," kata Putin seperti dikutip dari
TASS. Putin menunjukkan bahwa pangsa negara-negara BRICS, yang mencakup lebih dari tiga miliar penduduk global, telah mencapai hampir 26% dari PDB dunia.
Tentang batalnya kesepakatan ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia, ia mengatakan sengaja dihalangi.
"Moskow akan siap untuk kembali ke Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam setelah kewajiban kepada Rusia terpenuhi," tegasnya.
BERITA TERKAIT: