Mengutip
The Jerussalem Post pada Kamis (17/8), masalah pada ATM di Irlandia pertama kali terdeteksi oleh otoritas berwenang sejak Selasa malam (15/8).
Ratusan orang menuju Bank Irlandia Lisduggan di provinsi selatan Irlandia Munster malam itu untuk memanfaatkan kesalahan ATM.
Disebutkan bahwa nasabah bisa menarik uang tunai lebih dari 1.000 poundsterling atau Rp 19,5 juta, meski tidak memiliki saldo sebanyak itu di rekening mereka.
"Kesalahan itu dimanfaatkan nasabah dengan mentransfer jumlah berapa pun dari rekening mereka ke bank digital Revolut. Kemudian, uang tersebut bisa ditarik dalam bentuk tunai dari Revolut," ungkap laporan tersebut.
Pihak Bank Irlandia dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X mengakui kesalahan tersebut dan tengah berusaha memperbaikinya.
"Kami berupaya untuk memperbaiki masalah ini secepat mungkin dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Kami akan memperbarui di sini setelah layanan dipulihkan," cuit pihak bank.
Selain itu, Bank Irlandia juga memperingatkan, bahwa pelanggan yang menarik uang atau mentransfer dana yang berlebih, harus mengembalikan uang tersebut.
Sementara itu, bank digital Revolut mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut dan kelebihan jumlah uang telah dikembalikan kembali pada nasabah.
BERITA TERKAIT: