Aset senilai 6 miliar dolar AS atau Rp 92 triliun yang dibekukan bank Korea Selatan akan dicairkan dan dikirim ke rekening di Qatar yang dapat diakses Iran.
Menurut Presiden Iran Ebrahim Raisi, dana yang cair tersebut akan langsung dialokasikan untuk meningkatkan produksi dalam negeri.
"Aset Iran yang dicairkan dari luar negeri akan digunakan untuk meningkatkan produksi dalam negeri," tegasnya dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari kantor berita resmi
ISNA pada Kamis (17/8).
Pencairan aset Iran juga berkaitan dengan kesepakatan pembebasan tahanan dengan Amerika Serikat pekan lalu.
Lima warga AS yang ditahan di Iran akan dibebaskan, dan aset Teheran yang dibekukan akan dicairkan, meskipun tidak seluruhnya.
Pejabat AS mengungkap bahwa dana itu masuk dalam rekening terbatas dan hanya bisa digunakan untuk tujuan kemanusiaan seperti membeli makanan atau obat-obatan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: