Akibat ledakan tersebut, sedikitnya 25 orang dilaporkan tewas, termasuk tiga anak-anak. Sedangkan 66 orang lainnya mengalami luka-luka.
Menurut laporan dari kantor berita
Interfax, ledakan itu awalnya dipicu oleh kebakaran di sebuah bengkel mobil di Dagestan. Kobaran api kemudian menyebar cepat dan meledakkan pom bensin terdekat.
Dalam rekaman yang beredar di media sosial, kebakaran terlihat menghanguskan bengkel mobil satu lantai.
Seorang saksi mata yang berada di sekitar lokasi kejadian menggambarkan suasana mengerikan di tempat tersebut.
"Di sini seperti perang," kata seorang saksi.
Insiden ini telah dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Rusia, yang merilis bahwa jumlah korban terluka terus meningkat sejak Selasa pagi (15/8).
"Jumlah orang yang terluka naik menjadi 66, dengan 10 di antaranya berada dalam kondisi kritis," kata Wakil Menteri Kesehatan Rusia Vladimir Fisenko.
Kebakaran itu telah meluas ke area seluas 600 meter persegi, dengan tim pemadam kebakaran bekerja tanpa henti selama lebih dari tiga setengah jam untuk dapat mengendalikan api tersebut.
BERITA TERKAIT: