Hal itu disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato virtualnya di pameran Army-2023 di luar Moskow pada Senin (14/8) waktu setempat.
“Rusia terbuka untuk memperdalam kemitraan teknologi yang setara dan kerja sama militer-teknis dengan negara lain, dan juga dengan setiap orang yang membela kepentingan nasional mereka, jalur pembangunan independen mereka," kata Putin, seperti dikutip dari
RT, Selasa (15/8).
Dia menambahkan bahwa lebih dari 1.500 perusahaan Rusia mempresentasikan lebih dari 28.500 sampel militer modern dan produk penggunaan ganda di stan, pameran, dan tempat pelatihan di fasilitas pengujian khusus Taman Patriot dekat Moskow, selama pameran.
Program bisnis di forum tersebut juga menampilkan 250 acara yang didedikasikan untuk mendiversifikasi kompleks industri militer dan mengembangkan teknologi kecerdasan buatan.
“Rusia memiliki sesuatu untuk ditawarkan di bidang terobosan dan menjanjikan ini. Dari tahun ke tahun, kita memiliki pasar yang berkembang untuk produk-produk yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan,” kata Putin.
Menyadari semakin banyaknya perusahaan industri militer asing yang berpartisipasi dalam forum tersebut, Putin mencatat bahwa tahun lalu terdapat 32 perusahaan asing yang memamerkan produknya pada acara tersebut, sedangkan tahun ini jumlahnya meningkat jadi 82.
Rusia, kata Putin, bermaksud untuk lebih mengembangkan kerja sama dengan negara lain di berbagai bidang, termasuk melatih personel militer asing yang melakukan latihan komando dan staf strategis bersama.
Forum Angkatan Darat 2023 dimulai di luar Moskow pada Senin dan akan berlangsung selama seminggu. Acara tahunan tersebut diadakan di beberapa tempat, termasuk Patriot Expo, serta Pangkalan Udara Kubinka dan tempat pelatihan militer Alabino.
BERITA TERKAIT: