Hal itu diungkap Kementerian Darurat Bencana Rusia dalam sebuah pengumuman di Telegram pada Minggu (13/8).
Ribuan warga yang dievakuasi berasal dari wilayah Primorye, yang berbatasan dengan China dan Korea Utara, tempat di mana hampir 5.000 bangunan terendam banjir.
"Lebih dari 2.000 orang, termasuk 405 anak-anak di antaranya telah dievakuasi dari Primorye," bunyi laporan tersebut, seperti dimuat
The Moskow Times.
Petugas penyelamat disebut telah mendirikan 13 posko bencana sementara yang akan menampung seluruh korban banjir.
Kota Ussuriysk di Primorye, menjadi yang paling terdampak akibat topan dan banjir yang mempengaruhi hampir 40 persen wilayah tersebut.
Hingga kini tidak ada laporan mengenai korban jiwa, karena tindakan preventif sebelumnya telah dilakukan pemerintah dengan mengirimkan pasukan penyelamat sebelum bencana itu memburuk.
Topan Khanun tidak hanya menggempur Rusia. Awal pekan ini, badai itu lebih dulu melewati Jepang sebelum mengambil rute memutar menuju semenanjung Korea.
Akibat badai yang tidak terkendali, puluhan ribu partisipan pramuka dari perkemahan jambore di Korea Selatan terpaksa dievakuasi.
BERITA TERKAIT: