Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Pemerintah melaporkan bahwa di sepanjang tahun ini, jumlah kematian akibat penyakit yang ditularkan oleh nyamuk telah mencapai angka 364 di negara Asia Selatan ini, dengan kasus yang diperkirakan akan terus meningkat.
"Jumlah kematian dan infeksi bulan ini dapat menjadi rekor baru yang suram," ujar para pejabat setempat.
Menurut catatan pemerintah, dalam 10 hari pertama di Agustus, lebih dari 23.000 telah didiagnosis menderita demam berdarah, dengan 43.854 kasus sebelumnya telah tercatat selama Juli.
Sejak awal tahun, total kasus di negara itu telah mencapai 78.000 kasus, yang semakin meningkatkan kekhawatiran akan kasus yang semakin melonjak di negara itu.
Meskipun gejala demam berdarah umumnya mirip dengan flu dan dapat pulih dengan perawatan sendiri, namun, seperti dikutip The Star (11/8), penyakit ini juga dapat berkembang menjadi pendarahan internal, kegagalan organ, dan bahkan kematian dalam waktu singkat.
Para ahli kesehatan mengindikasikan bahwa musim hujan selama bulan Agustus ini telah memperparah situasi di negara yang memiliki populasi lebih dari 160 juta orang itu.
Saat ini, pihak berwenang Bangladesh sendiri telah mengambil tindakan antisipatif dengan melibatkan tim darurat untuk memerangi nyamuk yang membawa penyakit ini.
BERITA TERKAIT: