Ancaman badai Khanun muncul di tengah banyaknya kritik terkait penyelenggaraan World Scout Jamboree di Buan, yang bahkan disebut kacau.
Wakil Menteri Dalam Negeri Korea Selatan, Kim Sung-ho mengatakan pemerintah akan mengerahkan sekitar 1.000 bus untuk mengevakuasi 36 ribu anak pramuka dari 156 negara yang mengikuti kegiatan tersebut mulai Selasa pagi (8/8)
Nantinya, mereka yang evakuasi akan ditampung di ibukota Seoul dan wilayah sekitar. Otoritas juga berusaha mengalihkan pusat pelatihan dan fasilitas pendidikan sebagai tempat evakuasi.
Associated Press menyebut, diperkirakan membutuhkan waktu enam jam atau lebih untuk proses evakuasi ini.
Organisasi Gerakan Pramuka Dunia (WOSM) sebelumnya telah mendesak pemerintah Korea Selatan untuk memindahkan kegiatan jambore dunia dengan menyediakan semua sumber daya dan dukungan yang dibutuhkan.
Badan cuaca Korea Selatan melaporkan, badai Khanun diperkirakan akan mendarat pada Kamis pagi (10/8), berpotensi membawa angin sekuat 118 hingga 154 kilometer per jam.
Sementara itu, penyelenggaraan jambore dunia di Korea Selatan telah banyak dikritik karena dinilai tidak matang, sementara kondisi cuaca ekstrem. Bahkan Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Singapura menarik kontingennya.
BERITA TERKAIT: