Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu Swiss Apresiasi Kinerja Bali Democracy Forum yang Diinisiasi Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 02 Agustus 2023, 20:21 WIB
Menlu Swiss Apresiasi Kinerja Bali Democracy Forum yang Diinisiasi Indonesia
Menteri Luar Negeri Swiss, Ignazio Cassis saat konferensi pers bersama Menlu RI Retno Marsudi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri Indonesia di Jakarta pada Rabu, 2 Agustus 2023/Net
rmol news logo Upaya Indonesia dalam mempromosikan nilai-nilai demokrasi di Asia Pasifik mendapat apresiasi dari Menteri Luar Negeri Swiss, Ignazio Cassis.

Pujian itu disampaikan Cassis saat berkunjung ke Jakarta dan menggelar pertemuan dengan Menlu RI Retno Marsudi pada Rabu (2/8).

Menurut Cassis, hubungan Indonesia dan Swiss menjadi sangat dekat karena persamaan yang dimiliki. Keduanya merupakan negara demokratis yang telah bertahan selama beberapa dekade.

"Indonesia merupakan salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dan Swiss adalah salah satu yang tertua. Keduanya bekerja sama mempromosikan nilai-nilai bersama," ungkapnya dalam konferensi pers bersama Menlu Retno di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Lebih lanjut, Menlu Swiss menyoroti Bali Democracy Forum (BDF), sebuah pertemuan yang diinisiasi Indonesia untuk memperkuat arsitektur demokrasi di Asia Pasifik.

Dia mengapresiasi Indonesia karena secara rutin menggelar forum BDF yang berkontribusi pada penyebaran dan penguatan nilai-nilai demokrasi di kawasan.

"Swiss berterima kasih kepada Indonesia atas prakarsa yang luar biasa ini," ujar Menlu Cassis.

Kemudian, Menlu Cassis juga menceritakan bahwa segera setelah Indonesia menggelar pemilihan presiden tahun depan, Swiss juga akan ikut melakukannya.

Untuk itu, dia berharap Indonesia mampu mengadakan pemilu yang bebas, adil, dan damai. Sebab menurut Cassis, dibanding Swiss, Indonesia justru memiliki tantangan pemilu yang lebih besar.

"Jumlah pemilih Swiss mencapai enam juta orang. Sementara Indonesia memiliki lebih dari 200 juta pemilih. Tentu saja ini akan menjadi tantangan yang besar bagi negara itu," ujarnya.

Menurut penuturan Menlu Swiss, kedua negara telah menjalin hubungan diplomatik selama 72 tahun dan kerjasama ekonomi dan pembangunan selama hampir 50 tahun.

Hingga kini hubungan Swiss dan Indonesia semakin menguat dan terus berkembang, terlihat dari banyaknya perjanjian bilateral yang ditandatangani keduanya dalam dua tahun terakhir. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA