Hal itu disampaikan Menteri Sumber Daya Air dan Infrastruktur Perkebunan Sri Lanka, Jeevan Thondaman, dalam konferensi pers di Bandara Chennai setelah melakukan kunjungan satu minggu di India.
Dalam kesempatan tersebut, Thondaman menceritakan pertemuan Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe dengan Perdana Menteri Narendra Modi di Delhi.
Dikatakan Thondaman, kedua pemimpin negara itu membahas banyak hal terutama menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama.
Merujuk pada hubungan bilateral yang terjalin, Thondaman mengakui bahwa India merupakan teman sejati Sri Lanka selama krisis ekonomi melanda negara itu.
"Tidak diragukan, India adalah teman sejati yang begitu kuat dan dekat selama krisis," ungkapnya, seperti dikutip dari
ANI News pada Rabu (3/8).
Selama di India, Thondaman juga bertemu dengan Ketua Menteri Tamil Nadu, MK Stalin. Keduanya membahas tentang solusi permanen untuk masalah nelayan.
"Warga kami dan orang-orang Tamil sama-sama berjuang untuk hidup. Tetapi merujuk pada Undang-Undang Keamanan Maritim, beberapa kapal yang melintasi perbatasan Sri Lanka, akan tetap kami tangkap," tegasnya.
Oleh sebab itu, menurut Thondaman, masalah nelayan kedua negara harus segera diselesaikan karena akan berdampak pada hubungan budaya dan ekonomi India-Sri Lanka.
Thondaman menambahkan, perekonomian Sri Lanka juga harus ikut berkembang, agar warganya tidak menyeberang ke Tamil Nadu dan menyebabkan krisis pengungsi di wilayah India.
BERITA TERKAIT: