Menurut informasi Kementerian Pertanian, Pangan, dan Urusan Pedesaan pada Senin (31/7), kasus terungkap saat dilakukan pemeriksaan pada seekor kucing yang mati di di tempat penampungan di distrik Gwanak Seoul.
"Kucing mati setelah menunjukkan gejala pernapasan dan menerima perawatan, dan tes mendalam menemukan bahwa ia terinfeksi strain flu burung H5N1 yang sangat patogen," kata Kementerian, seperti dikutip dari
Yonhap.
Kasus terbaru muncul setelah dua kasus flu burung dilaporkan dari dua kucing di tempat penampungan lain di Seoul pekan lalu, menandai infeksi pertama virus pada mamalia sejak 2016.
Atas laporan tersebut, pihak berwenang menutup fasilitas dan telah menerapkan tindakan karantina.
Orang yang pernah kontak dengan kucing tidak menunjukkan gejala apapun, dan tidak ada infeksi flu burung pada manusia melalui kucing atau mamalia lain.
Tetapi kementrian menyatakan bahwa otoritas kesehatan memantau mereka dengan cermat, mengingat masa inkubasi kasus flu burung pada manusia adalah 10 hari.
BERITA TERKAIT: