Mengutip kantor berita resmi
IRNA pada Minggu (23/7), badai pasir telah melanda provinsi Sistan dan Baluchestan sejak awal pekan ini.
Kepala Organisasi Mitigasi dan Manajemen Bencana, Majid Mohebi mengatakan sebanyak 1.286 orang terdampak badai membutuhkan perawatan medis segera.
"Sebagian besar menderita gangguan pernapasan, jantung atau mata. Sementara 75 di antaranya telah dibawa ke rumah sakit," jelas Mohebi.
Mohebi mengungkap beberapa tempat yang dilanda badai pasir terparah di antaranya Kabupaten Zabol, Zehak, Hamoun, Hirmand, dan Nimrouz.
Direktur Jenderal Organisasi Meteorologi Provinsi Sistan dan Baluchestan, Mohsen Heidari mengatakan kecepatan angin tertinggi terjadi di kabupaten Zabol mencapai 126 km per jam pada Jumat pagi (21/7).
Heidari mengimbau warga tentang potensi terjadinya lebih banyak badai pasir karena angin kencang diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan.
Badai pasir di musim panas ekstrem memang kerap melanda provinsi Sistan dan Baluchestan mulai dari akhir Mei hingga akhir bulan September.
Media lokal melaporkan, gelombang badai pasir berturut turut sejak 2 Juli lalu telah mengakibatkan sekitar 3000 warga di provinsi itu membutuhkan bantuan medis dan 295 di antaranya telah dibawa ke rumah sakit.
BERITA TERKAIT: