Jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah mengingat masih banyak orang yang dikhawatirkan terjebak di bawah puing-puing.
"Operasi pencarian dihentikan pada Kamis malam karena hujan deras ditambah ancaman tanah longsor lebih lanjut dalam kegelapan," kata Pasukan Tanggap Bencana Nasional, seperti dikutip dari
The Northern Echo.
Sepuluh orang yang berhasil selamat telah dibawa ke rumah sakit.
Seorang pejabat mengatakan kepada kantor berita
Press Trust of India bahwa 75 orang telah diselamatkan dan banyak lainnya masih terjebak.
Longsor melanda desa Irshalwadi di distrik Raigad dan mengubur 17 dari 50 rumah di sana.
Medan berbukit mempersulit tugas tim penyelamat karena alat berat untuk mengangkat puing-puing tidak bisa dipindahkan dengan mudah. Dibutuhkan waktu sekitar 90 menit untuk mencapai Irshalwadi karena kurangnya jalan beraspal.
Departemen cuaca India menempatkan Maharashtra dalam keadaan siaga karena negara bagian itu dilanda hujan deras minggu ini. Hujan deras telah mengganggu kehidupan banyak orang di negara bagian itu, termasuk di ibu kota, Mumbai, tempat pihak berwenang menutup sekolah pada Kamis.
Genangan air juga telah mengganggu operasional layanan kereta api lokal.
Rekor hujan monsun menewaskan lebih dari 100 orang di India utara selama dua minggu terakhir, kata para pejabat.
India sering mengalami banjir parah selama musim monsun, yang berlangsung antara bulan Juni dan September dan mendatangkan sebagian besar curah hujan tahunan di Asia Selatan.
Para ilmuwan mengatakan musim hujan menjadi lebih tidak menentu karena perubahan iklim, menyebabkan seringnya tanah longsor dan banjir bandang di utara Himalaya India.
BERITA TERKAIT: