Menurut keterangan dari kantor kepresidenan Turkiye, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan diterima pada 28 Juli, beberapa hari setelah pemimpin Palestina Mahmoud Abbas, berkunjung ke Turkiye lebih dulu pada 25 Juli.
"Presiden Erdogan akan menyambut Presiden Palestina Abbas dan Perdana Menteri Israel Netanyahu di Turkiye pada minggu yang sama," kata kepresidenan dalam sebuah pernyataan.
Dalam kunjungan tersebut, para pemimpin dikabarkan akan membahas hubungan Turkiye dengan Palestina dan perkembangan terbaru dari konflik Israel-Palestina, serta isu internasional lainnya.
Mengutip
Malaymail, Jumat (21/7), pertemuan ini berlangsung di tengah situasi ketegangan di Tepi Barat yang diduduki, yang menyaksikan beberapa bentrokan berdarah.
Pada masa lalu, Turkiye dan Israel pernah mengalami ketegangan serius, terutama setelah insiden kapal Mavi Marmara pada 2010 lalu yang menyebabkan kematian warga Turkiye.
Namun, upaya-upaya diplomasi baru-baru ini telah membawa perbaikan dalam hubungan bilateral, dengan kunjungan tingkat tinggi dari kedua belah pihak.
Kunjungan PM Netanyahu ke Turkiye ini menjadi yang pertama dalam 15 tahun, terakhir sejak PM Ehud Olmert pada 2008, yang menandai upaya kedua negara untuk memperbaiki hubungan dan mencari kesempatan bagi proses perdamaian yang lebih lanjut di kawasan tersebut.
BERITA TERKAIT: