Hal tersebut dikatakan oleh Juru Bicara Kelompok Pasukan Timur Angkatan Bersenjata Ukraina, Serhii Cherevatyi, kepada televisi lokal bahwa Moskow telah meningkatkan pertahanannya yang dapat memicu ancaman serius terhadap keamanan nasional.
Dalam laporannya itu, Cherevatyi mengungkapkan Rusia telah mempersiapkan lebih dari 100.000 tentara di Lyman-Kupiansk, 900 tank, 555 sistem artileri, dan 370 peluncur roket ganda.
Atas laporan tersebut,
Ukrinform, outlet media Ukraina, membandingkan jumlah pasukan Rusia yang terkumpul, yang hamoir sama dengan angka pasukan yang mereka kerahkan di Afghanistan selama invasi Soviet di sana antara 1979 dan 1989.
Mengutip Newsweek, Selasa (18/7), juru bicara itu lebih lanjut mengatakan bahwa musuhnya itu telah mengumpulkan kelompok kekuatan yang sangat kuat.
Dia mengatakan bahwa di poros utara, pasukan Rusia telah memusatkan unit pendaratan, unit infanteri bermotor terbaik, pasukan teritorial, dan perusahaan militer swasta.
"Mereka memusatkan segalanya untuk menerobos pertahanan kita. Kini tentara kita dalam posisi bertahan dan tidak akan membiarkan musuh mengambil inisiatif," kata Cherevatyi.
Saat ini, Ukraina tengah mengambil sejumlah langkah-langkah keamanan tambahan dan mengerahkan pasukan di wilayah utaranya tersebut.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan bahwa pertempuran sengit terus berlanjut, terutama di kota Kupiansk, Lyman, Bakhmut, Avdiivka, dan Marinka.
BERITA TERKAIT: