Setelah berhasil merambah ke pasar Venezuela dan Rusia, Khodro bertekad untuk meningkatkan produksi mobil demi memenuhi permintaan negara-negara mitra.
Manager logistik Khodro, Leila Yusufi, menyatakan keyakinannya untuk memperluas pasar ke India ketika ditanya tentang rencana perusahaan.
"Tentu saja, jika India mengizinkan, kami akan memasuki pasar India," ucapnya, seperti dikutip
ANI News pada Senin (17/7).
Menurut Khodro, mereka mampu memproduksi 43 mobil per jam. Namun akan memproduksi lebih banyak untuk memenuhi permintaan. Di samping itu, 85 persen suku cadang mobil berasal dari Iran dan hanya 15 persen dari negara lain.
Terkait dengan sanksi AS, Yusufi menyebut Iran tidak menganggap hal tersebut sebagai masalah, meski menjadi lebih sulit untuk memasarkan ke negara lain.
"Kami telah mengalahkannya. Ada banyak masalah tapi untungnya kami bisa mengatasi sanksi itu," jelasnya.
Sejak 1979, menyusul penyitaan Kedutaan Besar AS di Teheran, Washington telah membombardir Iran dengan serangkaian sanksi.
BERITA TERKAIT: