Dikutip dari
Global Times, Kamis (13/7), penemuan ayam mati ini mulanya diketahui dari pemilik peternakan yang menemukan ayam mati sekitar pukul 23:00 pada Minggu, yang kemudian berlanjut di hari berikutnya, hingga menyebabkan kerugian melebihi 200.000 yuan (sekitar 418 juta rupiah).
Informasi terbuka menunjukkan bahwa aliran udara ke kipas terputus, dan kemudian suhu di dalam kandang ayam meningkat pesat karena kurangnya aliran udara.
Agar anak ayam tumbuh, mereka biasanya perlu disimpan dalam kisaran suhu sekitar 25 Celsius. Jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah, anak ayam dapat mengalami gangguan kesehatan dan mati.
Menurut Pusat Iklim Nasional, tahun 2023 telah menyaksikan jumlah hari panas tertinggi di China sejak tahun 1961.
Para ahli mencatat bahwa fenomena El Nino muncul lebih awal pada tahun 2023, dan ada kemungkinan 56 persen menjadi El Nino yang kuat pada musim dingin.
Jika El Nino yang kuat benar-benar terjadi, tahun 2024 kemungkinan akan menjadi tahun terpanas dalam sejarah.
BERITA TERKAIT: