Jurubicara pemerintah Taliban, Zabiullaah Mujahid pada Selasa (11/7) mengumumkan semua kegiatan Swedia di Afghanistan harus dihentikan. Meski sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada 2021, Swedia tidak lagi membuka kedutaan di Afghanistan.
"Setelah menghina Al Quran dan (Swedia) memberikan izin untuk menghina keyakinan Muslim, Emirat Islam Afghanistan memerintahkan semua kegiatan Swedia di Afghanistan," ujar Zabiullah, seperti dikutip
The Star.
Sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada 2021, Swedia tidak lagi membuka kedutaan di Afghanistan.
Namun larangan Taliban kemungkinan besar akan memengaruhi organisasi non-pemerintah Swedia, Komite Swedia untuk Afghanistan. Komite ini memiliki ribuan pekerja bantuan di bidang kesehatan, pendidikan, dan pembangunan pedesaan.
Di sisi lain, sektor bantuan Afghanistan telah sangat terhambat oleh serangkaian pembatasan yang diumumkan oleh Taliban.
BERITA TERKAIT: