Grossi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan dan seorang pejabat tinggi keselamatan nuklir Seoul, sebagai bagian dari upaya menenangkan kekhawatiran negara tetangga terhadap rencana pembuangan air limbah nuklir Jepang ke laut Pasifik.
Dalam wawancaranya dengan kantor berita
Yonhap, Grossi menekankan bahwa tidak ada hasil negatif yang IAEA dapatkan selama memeriksa limbah nuklir dari pembangkit Fukushima Daichi yang pernah bocor karena Tsunami.
"Tidak ada ahli di balik laporan Fukushima IAEA yang tidak setuju dengan isinya," tegas Grossi, seperti dimuat
Arab News. Sebelum datang ke Seoul, Grossi menyatakan niatnya untuk bertemu dengan partai oposisi Korea Selatan yang menentang keras pembuangan limbah tersebut.
Pemimpin Partai Demokrat Oposisi Lee Jae-myung mendesak pemerintah untuk menghentikan rencana Jepang dan membawa kasus tersebut ke Pengadilan Internasional untuk Hukum Laut.
Tetapi, pemerintah Korea Selatan sendiri pada Jumat (7/7) menyatakan telah menghormati laporan IAEA dan berdasarkan hasil tim analisisnya sendiri pelepasan air nuklir ke laut tidak begitu berdampak pada perairan mereka.
Terlepas dari persetujuan Korea Selatan, larangan produk makanan laut dari wilayah Fukushima akan tetap berlaku.
BERITA TERKAIT: