Seperti dimuat
Days of Palestine, selama lebih dari dua jam, militer Israel terus menggencarkan tembakannya ke arah lima wartawan pada Senin (3/7), yang membuat kelimanya terjebak dan berlindung di balik tembok.
Lima jurnalis itu sedang meliput saat serangan tiba-tiba datang. Mereka berhasil diselamatkan oleh kru medis Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Akan tetapi peralatan mereka, seperti kamera, dan pemancar dilaporkan rusak parah.
Kelima jurnalis itu adalah Amid Shihada dari TV Arab, bersama fotografer Rabih Al Munir, Issam Al Rimawi, Hisham Abu Shaqra, dan Abd Al Rahman Younis.
"Pasukan Israel sengaja menargetkan kami, jika kami tidak bergegas berlindung, maka nyawa kami bisa hilang," kata Al Rimawi.
Menanggapi insiden yang dialami lima wartawan itu, Komite Dukungan Jurnalis mengutuk keras penembakan tersebut, yang merupakan pelanggaran terhadap hukum kemanusiaan internasional.
Pasukan Israel melakukan agresinya ke kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki, menewaskan sedikitnya sembilan warga Palestina dan melukai sekitar 25 lainnya.
BERITA TERKAIT: