Menurut laporan dari pejabat perbatasan Iran, pada Senin (3/7), sekitar 4000 pengungsi telah dikembalikan ke Afghanistan, dengan beberapa dari mereka ditangkap karena paspor yang kadaluarsa.
"Di bawah aturan Iran, warga negara asing yang memasuki negara ini secara ilegal akan menghadapi tindakan hukum dari penjaga perbatasan, termasuk pemulangan kembali ke negaranya," kata pejabat perbatasan Iran, Parwiz Qasimzada.
Seperti dimuat
ANI News, dalam satu bulan terakhir, lebih dari 74.000 migran Afghanistan tercatat telah dipulangkan ke negara asalnya.
Sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada 15 Agustus 2021, jutaan keluarga Afghanistan melakukan migrasi ke negara tetangga, khususnya Iran dan Pakistan.
Organisasi Internasional untuk Migrasi dalam laporan terbarunya mencatat bahwa selama dua tahun terakhir ada 3,6 juta warga Afghanistan bermigrasi ke negara-negara tetangga, di mana 70 persen dari mereka pergi ke Iran, 18 persen ke Pakistan, 11 persen ke Turki, dan 2 persen ke negara-negara lain.
Hal tersebut telah memicu kekhawatiran dari masyarakat internasional, karena sejauh ini Taliban dilaporkan banyak melakukan pembatasan, khususnya kepada perempuan di Afghanistan, yang memicu jutaan warga melarikan diri.
BERITA TERKAIT: