Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan kerusuhan di Prancis harus dicegah agar tidak menyebar ke wilayah lain.
"Kita harus mencegah situasi ini menyebar ke Belgia, Swiss, dan wilayah berbahasa Prancis lainnya seperti kilatan di panci," kata Tajani dalam sebuah wawancara pada Senin (3/7), seperti dikutip
Anadolu Agency.
Meski situasi di Prancis mulai mereda, Tajani menekankan pentingnya agar masalah mendasar diselesaikan.
"Mereka yang terlibat dalam aksi kekerasan harus diisolasi dan masalah harus diselesaikan di tingkat politik," jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga mengimbau kepada warga Italia di Prancis untuk waspada dan terus mengikuti peringatan dari otoritas lokal, serta menghindari daerah bentrokan.
Kerusuhan di Prancis dipicu oleh kematian Nahel Merzouk, seorang remaja 17 tahun keturunan Aljazair-Maroko yang ditembak mati oleh polisi di Nanterre, pinggiran Paris pada Selasa (27/6).
Demonstrasi dilakukan untuk menolak rasisme yang dinilai telah merusak kepolisian Prancis. Aksi ini dimulai di Nanterre, kemudian menyebar ke kota-kota lain pada malam berikutnya, termasuk Lyon, Toulouse, Lille, dan Marseille.
Ketegangan meningkat setelah bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa.
BERITA TERKAIT: