Laporan dari
CCTV menyebut bus diserang oleh para perusuh pada Kamis (29/6). Kaca bus dilaporkan pecah dan menyebabkan turis terluka ringan.
Sementara
The Straits Times menyebut saat ini turis-turis tersebut telah meninggalkan Prancis.
Sebagai tanggapan, Konsulat Jenderal China di Marseille mengadu pada pemerintah Prancis.
"Pengaduan resmi Konsulat Jenderal meminta Prancis untuk memastikan keselamatan warga negara China dan properti mereka," begitu kata Kantor Urusan Konsuler China dalam pernyataan pada Minggu (2/7).
Di samping itu, perwakilan China di Prancis juga meminta warga Tiongkok di sana untuk waspada dan berhati-hati dengan kerusuhan yang melanda negara tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Kerusuhan di Prancis dipicu oleh kematian Nahel Merzouk, seorang remaja 17 tahun keturunan Aljazair-Maroko yang ditembak oleh polisi di Nanterre, pinggiran Paris pada Selasa (26/6). Insiden tersebut banyak dinilai bermotif rasisme.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: