Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Aksi "Justice for Nahel" jadi Kerusuhan Terburuk Prancis sejak Protes Rompi Kuning

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 02 Juli 2023, 07:56 WIB
Aksi <i>"Justice for Nahel"</i> jadi Kerusuhan Terburuk Prancis sejak Protes Rompi Kuning
Aksi "Justice for Nahel" di Prancis/Net
rmol news logo Kerusuhan di Prancis yang masih berlangsung hingga hari ini diklaim sebagai kerusuhan paling buruk sejak negara itu dilanda protes Yellow Vest atau Rompi Kuning pada 2018 lalu.

Aksi yang disebut dengan "Justice for Nahel" ini dipicu oleh pembunuhan remaja keturunan Aljazair-Maroko berusia 17 tahun, bernama Nahel Merzouk, oleh polisi di Nanterre pada Selasa (27/6). Namun aksi demonstrasi berubah menjadi kerusuhan di sejumlah kota.

Memasuki hari kelima, pada Sabtu malam (1/7), pemerintah telah mengerahkan 45 ribu petugas polisi dan gendarmerie ke kota-kota besar di Marseille dan Lyon. Kendaraan lapis baja dan helikopter dikirim untuk menopang keamanan di Marseille.

Kementerian Dalam Negeri mencatat, sebanyak 1.311 orang telah ditangkap dalam kerusuhan pada Jumat (30/7) hingga Sabtu. Angka ini menambah 875 orang yang ditangkap pada malam sebelumnya.

Menteri Keuangan Bruno Le Maire mengatakan lebih dari 700 toko, supermarket, restoran, dan bank telah dijarah dan terkadang bahkan dibakar habis sejak Selasa.

Sementara perpustakaan umum utama di Marseille, kota terbesar kedua di Prancis, dibakar pada Kamis (29/7).  

Otoritas lokal di seluruh negeri mengumumkan larangan demonstrasi dan memerintahkan angkutan umum untuk berhenti beroperasi pada malam hari.

Polisi Prancis pada Sabtu mengatakan bahwa petugas mereka "disergap" oleh para perusuh. Lebih dari 200 polisi terluka.

Para perusuh juga telah membakar 2.000 kendaraan sejak dimulainya kerusuhan, yang menyebar ke kota-kota termasuk Marseille, Lyon, Toulouse, Strasbourg, dan Lille.

Mengutip Reuters, kerusuhan ini adalah yang terburuk di Prancis sejak protes Rompi Kuning 2018. Aksi protes ini dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar, tingginya biaya hidup di berbagai kota di Prancis.

Bahkan aksi ini juga meluas ke negara-negara tertangga, seperti Belgia dan Belanda. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA