Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di surat kabar
Le Temps pada Kamis (29/6), Garmonin menegaskan sikap Rusia yang tidak akan menerima Swiss sebagai tuan rumah dari pertemuan puncak semacam itu.
Menurutnya, penyelenggaraan KTT akan membuat Swiss kehilangan kredibilitasnya sebagai kekuatan moderat di Eropa.
"Swiss sayangnya telah kehilangan statusnya sebagai negara netral dan tidak dapat lagi bertindak sebagai mediator atau sebagai wakil kepentingan," tegas Garmonin, seperti dimuat
The Defense Post. Dalam pidatonya di parlemen pada 15 Juni, Presiden Volodymyr Zelensky mengundang Swiss untuk menjadi tuan rumah pertemuan puncak perdamaian global di Ukraina.
Zelensky mengaku bahwa dia sebelumnya telah membahas inisiatif tersebut dengan Presiden Swiss, Alain Berset.
Swiss disebut-sebut telah kehilangan netralitasnya sejak mengadopsi sanksi Uni Eropa atas invasi ke Ukraina dan membekukan aset Rusia senilai 7,5 miliar franc Swiss atau Rp 125 triliun.
BERITA TERKAIT: