Mengutip
The Defense Post pada Selasa (27/6), Siprus baru-baru ini telah bebas dari embargo senjata AS yang diberlakukan sejak tahun 1960-an.
Pembebasan itu memungkinkan Siprus kembali membeli senjata buatan AS untuk pertahanan militernya. Kendati demikian, secara tidak langsung ketergantungan Siprus terhadap pasokan senjata Rusia juga akan semakin berkurang.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Garda Nasional Siprus Demokritos Zervakis mengatakan pihaknya akan segera menonaktifkan senjata buatan Rusia yang telah mereka miliki.
Menurut Zerkavis, keputusan itu diambil karena masalah pertahanan yang Siprus hadapi sejak Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu.
"Pemeliharaan peralatan militer buatan Rusia menjadi sulit karena sanksi yang dikenakan pada Moskow," ungkapnya.
Sebagai gantinya, kata Zerkavis, Siprus akan memesan belasan helikopter tempur dan angkut ringan tipe H145M dari perusahaan Airbus yang berbasis di AS.
"Itu akan menggantikan helikopter Rusia yang saat ini dioperasikan oleh Garda Nasional," ungkapnya.
Zerkavis menambahkan, Siprus juga akan membeli sistem pertahanan udara Iron Dome buatan Israel untuk melawan ancaman drone Turki.
BERITA TERKAIT: