Melalui akun Twitter pribadinya, Medvedev mengungkapkan kebenciannya terhadap Presiden Polandia Andrzej Duda, bahkan menyebutnya pantas dieksekusi mati di Lapangan Merah, Moskow.
Menurutnya, tidak ada lagi harapan untuk Duda bisa berdiskusi dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
"Dia pantas di tembak dan dibawa ke lapangan Merah Moskow untuk dieksekusi dengan cara dipotong-potong seperti hukuman bagi pengkhianat di abad ke-18," kata Medvedev, seperti dimuat
The Jerussalem Post pada Minggu (25/6).
Ini bukan pertama kalinya Medvedev melontarkan makian untuk Duda. Februari lalu, dia menyarankan agar Kremlin melewati perbatasan Ukraina dan langsung menyerang Polandia.
"Jika perlu itu bisa dilakukan untuk menghancurkan akar neo-Nazisme dan melindungi perdamaian dan keadilan," ujarnya,
Kebencian Medvedev pada Duda, dilatarbelakangi oleh dukungan persenjataan Polandia yang semakin banyak untuk Ukraina.
Polandia juga bersekutu dengan Barat untuk menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia.
Terlepas dari itu, Medvedev pernah mengutarakan saran ekstrem lainnya kepada Kremlin tentang Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida.
Januari lalu Medvedev menyarankan agar Kishida melakukan ritual mengeluarkan isi perut atau di Jepang disebut dengan seppuku atau hara-kiri.
Ritual itu merupakan bagian dari penebusan dosa bagi para pemimpin yang dinilai gagal dalam peperangan atau telah melakukan tindakan yang memalukan.
BERITA TERKAIT: