Hal tersebut disampaikan Duta Besar RI untuk Spanyol, Muhammad Najib, dalam video YouTube Wisma Duta RI Madrid, pada Sabtu (24/6).
Dubes Najib mengatakan bahwa otoritas pelabuhan menjelaskan berbagai kebijakan kepada duta besar dari lima negara.
"Mereka menjelaskan berbagai kebijakan dari pelabuhan ini baik terkait dengan masuk dan keluarnya barang, penumpang dan juga terkait dengan kedatangan dan keberangkatan kapal di pelabuhan itu," ujar Dubes Najib.
Kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara Pelabuhan Barcelona dengan pelabuhan-pelabuhan di lima negara ASEAN.
Selain itu, otoritas itu juga berharap mendapatkan masukan dan kritikan dari para negara mitra guna meningkatkan pelayanannya, sekaligus meningkatkan daya saing Pelabuhan Barcelona dengan pelabuhan lain di kawasan.
"Otoritas Pelabuhan Barcelona tampaknya memiliki ambisi untuk menjadikan pelabuhan ini sebagai pelabuhan utama di Spanyol, serta sebagai pusat penghubung untuk ekspor dan impor barang dari Spanyol ke luar negeri, serta sebagai pintu masuk barang dari negara-negara Eropa tetangga seperti Italia, Prancis, dan Portugal," jelasnya.
Lebih dari itu, Dubes Najib juga menyebut bahwa mereka juga berambisi untuk menjadikan Pelabuhan Barcelona sebagai pusat bagi negara-negara Arab di Afrika Utara, mengingat jarak geografisnya yang sangat dekat.
Dengan demikian, pelabuhan ini disebut sedang berharap dapat memainkan peran yang lebih besar dan penting dalam memfasilitasi perdagangan antara Spanyol dan negara-negara tersebut.
Pertemuan antara para Duta Besar ASEAN dan otoritas Pelabuhan Barcelona ini menandai langkah awal dalam memperkuat kerja sama bilateral di bidang maritim antara Spanyol dan negara-negara ASEAN, yang juga dapat dimanfaatkan oleh Indonesia.
BERITA TERKAIT: