Berbicara di Istana Apostolik Vatikan pada Minggu (18/6), Paus mengatakan kepada ribuan umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, bahwa dirinya ikut berduka pada apa yang menimpa korban.
“Saya juga berdoa untuk para siswa muda, korban serangan brutal di sebuah sekolah di Uganda barat," kata Paus, seperti dikutip dari
AFP, Senin (19/6)."
Merujuk pada aksi teroris ini yang diduga dilakukan oleh anggota Allied Democratic Forces (ADF), sebuah kelompok bersenjata yang terkait dengan Negara Islam (IS), Paus menyerukan doa untuk perdamaian.
Sementara itu Pemerintah Uganda telah meningkatkan keamanan dan memulai pencarian besar-besaran setelah pembantaian yang menewaskan sedikitnya 42 siswa pada Jumat malam (16/6).
Ibu negara negara sekaligus Menteri Pendidikan dan Olahraga Uganda, Janet Museveni, mengatakan pemerintah masih menyelidiki seluruh kejadian tersebut.
"Pemerintah melalui badan keamanan berusaha menindaklanjuti apa yang sebenarnya terjadi. Dan di puncak situasi, kami yakin keadilan akan menang," kata Janet Museveni.
BERITA TERKAIT: