Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Setelah Skors Gubernur Bank Sentral Nigeria, Tinubu Tangguhkan Kepala Komisi Antikorupsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 15 Juni 2023, 15:35 WIB
Setelah Skors Gubernur Bank Sentral Nigeria, Tinubu Tangguhkan Kepala Komisi Antikorupsi
Presiden Nigeria, Bola Ahmed Tinubu/Net
rmol news logo Jabatan yang dipegang kepala anti-korupsi Nigeria telah ditangguhkan oleh Presiden Bola Ahmed Tinubu, menyusul penyelidikan yang sedang berlangsung kepada kepala lembaga itu atas tuduhan penyalahgunaan jabatan.

Pemerintah telah mengumumkan penangguhan Kepala Komisi Kejahatan Ekonomi dan Keuangan (EFCC) Abdulrasheed Bawa pada Rabu (14/6) malam waktu setempat, dan memintanya untuk segera melakukan serah terima tugas.

"Tuan Bawa telah diarahkan untuk segera menyerahkan urusan jabatannya kepada Direktur Operasional Komisi yang akan membawahi urusan Kantor Ketua Komisi sambil menunggu hasil investigasi selesai,” demikian pernyataan pemerintah.

Penangguhan ini dilakukan sebagai respons Tinubu terhadap tuduhan serius penyalahgunaan jabatan yang dialamatkan kepada Bawa.

Berdasarkan laporan yang dimuat Alarabiya, Kamis (15/6), penangguhan Bawa ini menyusul pemecatan dan penangkapan Gubernur Bank Sentral Nigeria, Godwin Emefiele, yang ditahan oleh badan keamanan domestik pekan lalu sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung.

Sejauh ini, pernyataan kepresidenan tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai tuduhan yang dialamatkan kepada ketua EFCC itu dan juga tidak banyak informasi resmi yang tersedia mengenai tuduhan yang dialamatkan kepada Gubernur Bank Sentral.

Departemen Layanan Negara dari Badan Keamanan dan Intelijen Dalam Negeri menyatakan bahwa mereka telah memeriksa keduanya, khususnya Bawa, dalam konteks investigasi yang sedang berlangsung.

"Bawa tiba beberapa jam yang lalu. Undangan tersebut berkaitan dengan kegiatan investigasi terkait dirinya," kata juru bicara dari badan keamanan tersebut.

Penangguhan terhadap dua pejabat itu terjadi ketika Presiden Tinubu baru menjabat. Tinubu  menghadapi berbagai macam tantangan, termasuk krisis ekonomi, hingga krisis keamanan, dengan hadirnya kelompok bersenjata yang terkait dengan ISIS, geng kriminal bersenjata, dan gerakan separatis di berbagai wilayah negara. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA