Menurut Menteri Komunikasi Iran, Issa Zarepour, negaranya memiliki sistem pengatuan sendiri dalam pembatasan maupun memperluas jaringan internet untuk seluruh warga.
"Di China, sebuah proyek khusus telah dilaksanakan dan memiliki platform buatan sendiri tetapi kami memiliki model kami sendiri," kata Zarepour, seperti dimuat
Mehr News pada Selasa (13/6).
Zarepour sendiri tidak mengesampingkan bahwa Iran juga menjalin kerja sama dengan negara lain, termasuk China dalam pengembangan jaringan komunikasi tersebut.
"Kerja sama Iran dengan China sebagian besar akan fokus pada perluasan infrastruktur komunikasi, karena Beijing dikenal sebagai pelopor global di bidang tersebut," jelasnya.
Selama hampir setahun, Iran mendesak warganya menggunakan platform komunikasi buatan lokal.
Hal ini dikarenakan akses ke situs web media Barat seperti Instagram dan WhatsApp telah dibatasi oleh pemerintah karena dinilai memprovokasi warga selama kerusuhan September tahun lalu.
BERITA TERKAIT: